(Pembina Peduli Dakwah)
Allah Jalla Jalâluhu berfirman,
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللهِ.
“Bagi manusia, ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.” [Ar-Ra’d:11]
As-Si’dy rahimahullâh berkata, “Yaitu menjaga badan dan ruh mereka dari siapa saja yang menghendaki kejelekan padanya, juga menjaga amalan-amalan mereka.”
Demikianlah malaikat-malaikat menjaga seorang hamba dengan perintah Allah.
Penjagaan Allah Ta’âlâ kepada hamba mencakup dua hal:
1. Penjagaan kepada diri, anak, istri, keluarga, harta, dan semisalnya.
2. Penjagaan kepada agama dan kebaikannya.
Terdapat isyarat pada ayat bahwa penjagaan Allah ‘Azza wa Jalla kepada hamba adalah karena sebab-sebab amalan yang si hamba lakukan.
Di antara sebab penjagaan Allah adalah:
Allah Jalla Sya`nuhu menjelaskan penjagaan-Nya kepada Nabi Yusuf ‘alaihis salâm,
كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ.
“Demikianlah, agar Kami memalingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.”[Yûsuf: 24]
Allah Jalla Jalâluhu berfirman,
وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ.
“Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluarbaginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada dia sangka-sangka.” [Ath-Thalaq: 2-3]
Sebagaimana, harta seorang yatim dijaga oleh Allah dengan alasan yang disebut dalam firman-Nya,
وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا.
“Sedang ayah keduanya adalah seorang yang shalih.” [Al-Kahfi: 82]
احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah niscaya engkau menemukan (Allah) dihadapanmu.” [Diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Tirmidzy]
Karena, semua makhluk berada dalam kerendahan, kecuali siapa saja yang beriman dan beramal shalih. Allah Subhânahu berfirman,
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ.
“Kemudian Kami mengembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shalih.” [At-Tîn:5-6]
Masih tersisa sebab-sebab penjagaan lainnya.
Harus ada kesabaran dalam menjaga diri dan keluarga.
Mesti ada keteguhan dalam meraih penjagaan Allah Ta’âlâ.
Semoga Allah menerangi hati-hati Kita dengan petunjuk.