Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَاذْكُرُوْنِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ.
Artinya:
“Karena itu, ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Surah Al-Baqarah, ayat 152).
Makna Ayat:
– Al-Imam Al-Baghawiy rahimahullah berkata: “Ingatlah kepada-Ku ketika engkau mendapatkan nikmat dan kelapangan, niscaya Aku akan mengingat kalian ketika dalam kondisi sulit dan mendapatkan musibah.” (Tafsir Al-Baghawiy, Juz I, hal. 166).
– Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menukil dari Sa’id bin Jubair rahimahullah, beliau berkata: “Ingatlah kepada-Ku dengan ketaatan, niscaya Aku akan (mengingatmu) dengan ampunan-Ku.” Dalam satu riwayat: “Dengan rahmat-Ku.” (Tafsir Ibnu Katsir, Juz I, hal. 320).
– Masih Ibnu Katsir rahimahullah menukil dari Imam Al-Hasan Al-Bashriy rahimahullah, beliau berkata: “Maksudnya, Ingatlah kalian atas apa yang Aku wajibkan atas kalian, niscaya Aku pun akan mengingat kalian atas apa yang telah Aku tetapkan bagi kalian atas diri-Ku.” (Tafsir Ibnu Katsir, Juz I, hal. 320).
– Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullah berkata: “Allah memerintahkan untuk mengingat-Nya dan Allah menjanjikan kepada mereka dengan balasan yang paling utama, yaitu Allah mengingat orang yang mengingat-Nya.” (Taisiir Al-Kariim Ar-Rahman, hal. 74).
– Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang-orang yang beriman untuk berdzikir kepada-Nya, dan menjanjikan kepada mereka balasan yang paling utama, yaitu pujian di hadapan para malaikat yang paling tinggi (kedudukannya) bagi orang yang berdzikir kepada-Nya. Dan khususkanlah bersyukur kepada-Ku wahai orang-orang yang beriman, secara lisan dan amalan, dan jangan kalian mengingkari nikmat-nikmat-Ku kepada kalian. (At-Tafsiir Al-Muyassar, hal. 23).
Faedah Ayat:
1. Balasan sesuai dengan perbuatan.
2. Hendaknya seseorang memperbanyak berdzikir kepada Allah dengan memuji-Nya dan banyak bersyukur kepada-Nya.
3. Haramnya melupakan Allah (tidak berdzikir) kepada-Nya dan tidak mensyukuri nikmat-Nya.
Wallahu a’lam.
————–
04 Dzulhijjah 1442H/14 Juli 2021M.
————–
Oleh: Abu Amatillah Anshari.