Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
وَلَا عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَا أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَا أَجِدُ مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّوْا وَأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا مَا يُنْفِقُونَ
“Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: ‘Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu.’ lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan” [At-Taubah: 92]
Perhatikanlah bagaimana kesedihan para shahabat yang tidak dapat berangkat berjihad bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantaran tidak memiliki nafkah dan fasilitas untuk bisa berangkat.
Sekurang-kurangnya ada empat sifat terpuji yang patut Kita teladani dari kebesaran jiwa para shahabat bersama siratan ayat di atas:
Pertama, semangat mereka yang besar dalam memperoleh kebaikan dan menyonsong peluang dan kesempatan ibadah yang Allah bukakan untuk mereka.
Kedua, tidak putus asa dan hilang harapan. Walaupun tidak memiliki kemampuan nafkah untuk berangkat perang, mereka tidak berhenti dan menyerah. Mereka mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam guna mencari kesempatan berangkat.
Ketiga, kejujuran dan ketulusan dalam membela agama dan beribadah kepada Allah. Hal tersebut sangat tampak dengan kesungguhan mereka mencari jalan agar bisa berangkat jihad di jalan Allah.
Keempat, kesedihan di saat merasa luput dan belum mampu melakukan kebaikan.
Hanya kepada Allah kita mengadukan kelemahan diri dalam mengejar kebaikan dan rela dengan kemarau di musim hujan. Padahal, terlalu banyak pintu ibadah yang tersebut, ada berbagai nikmat yang Allah limpahkan kepada Kita, dan terbuka pintu-pintu kemudahan. Semoga Allah mengampuni dan merahmati kelemahan Kita.
Berdirilah di atas kedua kaki yang penuh keyakinan dalam memijak bumi dan selaksa harapan menatap langit serta bersinar dalam memandang kehidupan.
Bersemangatlah dalam meraih kebaikan, mohon pertolongan kepada Allah, dan jangan menyerah.