Jannatul-firdaus.net

Menyebar Ilmu Syar’i

Jannatul-firdaus.net

Menyebar Ilmu Syar’i

Bagikan...

DOA MEMINTA AKHLAK YANG BAIK

  • Oleh: ABU AMATILLAH ANSHARI

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa:

اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي.

“Ya Allah sebagaimana Engkau perindah ciptaanku, maka perindahlah perangaiku.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban).

 

Penjelasan Singkat Hadits
Apabila ditinjau dari sisi zhahir (fisik) dan bathin (akhlak), manusia terbagi empat, yaitu:
1. Ada yang fisiknya buruk dan buruk pula akhlaknya. Ini manusia yang paling jelek.

2. Ada yang fisiknya buruk tapi bathinnya (akhlaknya) baik. Ini merupakan orang baik (mulia).

3. Ada orang yang zhahirnya (fisiknya) baik, tapi bathinnya (akhlaknya) buruk, seperti orang munafik. Ini orang yang buruk. Kita berlindung kepada Allah.

4. Ada orang yang zhahirnya (fisiknya) baik dan baik pula bathinnya (akhlaknya). Inilah manusia yang paling baik, dan inilah yang diminta oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam doa ini, dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan manusia yang paling indah fisik dan akhlaknya.
(Diringkas dari Ithaa al-Kiraam Syarah Kitab al-Jaami’ Fii al-Akhlaak wa al-Adaab Min Buluugh al-Maram, hal. 258).


Imam Muhammad bin Ismail al-Amir ash-Shan’aniy rahimahullah berkata:
قد كان صلى الله عليه وسلم من أشرف العباد خلقا وسؤاله ذلك اعترافا بالمنة وطلبًا لاستمرار النعمة وتعليمًا للأمة.
Nabi sallallahu alaihi wasallam merupakan hamba yang paling indah wajahnya dan akhlaknya. Permohonan seperti ini dipanjatkan sebagai bentuk kesyukuran terhadap anugerah yang telah diberikan oleh Allah serta permohonan agar nikmat tersebut tetap berkesinambungan. Permohonan ini juga berfungsi untuk memberi pelajaran terhadap umat. (Subul as-Salam Syarah Buluugh al-Maraam, Juz IV, hal. 284).

 

Nasehat:
1. Jangan berbangga dengan baiknya penampilan fisik yang engkau miliki.
2. Jangan mencela orang yang memiliki kekurangan pada fisiknya.
3. Selalu meminta kepada Allah agar Dia memperbaiki fisik dan akhlak kita.
4. Apabila engkau malu ketika ada cacat pada fisikmu, maka hendaknya lebih malu ketika ada cacat pada akhlakmu.


وصلى الله وسلم على نبينا محمد.
———-

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *