Jannatul-firdaus.net

Menyebar Ilmu Syar’i

Jannatul-firdaus.net

Menyebar Ilmu Syar’i

Bagikan...

Intisari Tauhid: Ketakutan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salâm Terhadap Kesyirikan

  • Oleh: Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi hafizhahullah

Ketakutan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salâm Terhadap Kesyirikan

 

Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salâm berkata:

 

وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

 

“…Dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari (perbuatan) menyembah berhala-berhala.” [Ibrâhîm: 35]

 

Nabi Ibrahim Al-Khalîl ‘alaihish shalâtu was salâm berdoa kepada Rabb-nya ‘Azza wa Jalla agar menjadikan dirinya dan anak cucunya berada pada sisi yang jauh dari peribadahan kepada patung-patung, dan agar Allah menjauhkan dirinya dari peribadahan tersebut, karena fitnah dari (peribadahan) itu sangat besar, dan tiada yang aman dari terjerumus kepada (peribadahan) tersebut.

 

Faedah Ayat:
1. Sikap takut terhadap kesyirikan karena Ibrahim alaihi salam -yang beliau adalah pemimpin bagi orang-orang yang condong kepada tauhid dan jauh dari syirik, yang telah menghancurkan patung-patung dengan tangannya- khawatir bila dirinya terjatuh dalam kesyirikan maka bagaimana dengan selain Ibrahim ‘alaihis salâm?

2. Disyariatkan berdoa untuk menolak malapetaka, dan bahwasanya manusia
pasti perlu kepada Allah.

3. Disyariatkan berdoa untuk kebaikan diri dan anak keturunannya.

4. Bantahan terhadap orang-orang jahil yang mengatakan, “Kesyirikan tidak akan terjadi pada umat ini,” sehingga mereka merasa aman dari hal maka mereka pun terjerumus ke dalam hal tersebut.

 

[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *