Mungkin setiap orang diantara kita sudah pernah mendengar istilah “virus”. Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun.
Virus secara istilah adalah mikro organisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Walaupun ukurannya sangat kecil, tapi bahaya dan keganasannya mampu untuk membunuh ribuan nyawa.
Di dunia ini, sangat banyak virus-virus yang bertebaran. Mulai dari yang ringan sampai yang terganas.
Dalam edisi kali ini, kami akan mengulas tentang beberapa virus ganas dalam kehidupan manusia :
Virus ini termasuk salah satu virus yang mematikan. Virus ini telah banyak merenggut korban di seluruh negara yang ada.
Virus ganas ini tersebar melalui hubungan badan, transfusi darah, jarum suntik dan lain-lain.
Tapi kebanyakannya virus ini tersebar dan mewabah melalui hubungan badan dengan bergonta-ganti pasangan.
Inilah yang kita saksikan di zaman ini, banyaknya orang mengidap penyakit AIDS akibat pergaulan bebas.
Mereka tidak tahu dan tidak mau tahu lagi aturan agama. Sebab mereka menyangka bahwa agama itu hanya mengekang gerak dan mengungkung kebebasan mereka.
Akhirnya perzinaan merajalela tanpa bisa dibendung lagi. Padahal Allah -Subhana Wa Ta’ala- telah memerintahkan kita untuk menjauhi zina.
Allah -Azza wa Jalla- berfirman,
{وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا } [الإسراء: 32]
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’ : 32)
Allah telah melarang hamba-Nya untuk mendekati perzinaan, karena zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.
Lantaran itu, segala hal yang bisa mengantarkan kepada bentuk perzinaan telah diharamkan pula oleh Allah.
Pendorong-pendorong dan pengantar menuju zina banyak sekali ragamnya, misalnya: memandang lawan jenis, berduaan, bersentuhan, berciuman, berpelukan, mengucapkan ucapan-ucapan percintaan yang lembut lagi merayu, berpacaran, memakai pakaian seksi dan menampakkan aurat.
Masalahnya semakin parah di zaman ini karena banyaknya fasilitas dan teknologi yang ikut menyemarakkannya, mulai dari televisi, koran, majalah, HP, internet, radio, pakaian, reklame beserta berbagai acara yang mengajak manusia kepada zina.
Namun kita sesalkan, banyak manusia yang tidak mengindahkan larangan tuhannya, justru berlomba-lomba melakukannya.
Lihatlah anak muda sekarang!! Mereka merasa bangga dan jantan jika sudah berzina dengan pacarnya atau wanita lainnya!! Na’udzu billah!!!
Lebih tragis lagi, sebagian diantara mereka menjadikan zina sebagai “jalan keluar” (baca: jalan konyol), ketika hubungan pacaran mereka tidak direstui oleh orang tua.
Tempat-tempat pelacuran semakin ramai dan semakin kurangnya keprihatinan banyak pihak tentang fenomena yang buruk ini!
Karenanya, tidak heran jika Allah -Subhana Wa Ta’ala- menurunkan sedikit adzab-Nya kepada umat manusia berupa penyakit-penyakit diantaranya AIDS, untuk menyadarkan dari kedurhakaan mereka.
Allah -Tabara wa Ta’ala- berfirman,
{ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ } [الروم: 41]
“Telah tampak kerusakan di darat dan di lautan, disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Q.S. Ar-Rum: 41 )
Ahli Tafsir Jazirah Arab, Syaik Abdur Rahman bin Nashir As-Sa’diy –rahimahullah– berkata ketika menafsirkan ayat di atas,
“أي: استعلن الفساد في البر والبحر أي: فساد معايشهم ونقصها وحلول الآفات بها، وفي أنفسهم من الأمراض والوباء وغير ذلك، وذلك بسبب ما قدمت أيديهم من الأعمال الفاسدة المفسدة بطبعها.” اهـ من تيسير الكريم الرحمن (ص: 643)
“Ditampakkan kerusakan di darat dan di laut, yaitu rusaknya kehidupan mereka, timbulnya berbagai musibah dan berbagai penyakit, wabah dan lainnya akan menimpa mereka. Semuanya disebabkan oleh perbuatan dosa mereka berupa amalan-amalan yang rusak dan merusak kehidupan”. [Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman (hal. 642), tahqiq Abdur Rahman Al-Luwaihiq, cet. Mu’assasah Ar-Risalah, 1420 H]
Seorang ulama Tabi’in, Al-Imam Abul Aliyah –rahimahullah– berkata,
مَنْ عَصَى اللهَ فِي اْلأَرْضِ فَقَدْ أَفْسَدَ فِي اْلأَرْضِ؛ لأَنَّ صَلاَحَ اْلأَرْضِ وَالسَّمَاءِ بِالطَّاعَةِ
“Barangsiapa yang bermaksiat (durhaka) kepada Allah di bumi, maka sungguh ia telah melakukan kerusakan di bumi, karena baiknya bumi dan langit dengan ketaatan”. [Lihat Tafsir Ibnu Katsir (6/320)]
Demikianlah jika kekejian (zina) dan maksiat tersebar dimana-mana, Allah akan datangkan musibah demi musibah atas manusia.
Jangan kita menyangka bahwa kerusakan dan musibah yang menimpa kita, hanya terjadi begitu saja, tanpa sebab!! Bahkan ia terjadi karena maksiat kita.
Rasulullah –Sallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
لَمْ تَظْهَرْ اَلْفَاحِشَةُ فِيْ قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوْا بِهَا إِلاَّ فَشَا فِيْهِمُ الطَّاُعُوْنُ وَاْلأَوْجَاعُ الَّتِيْ لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِيْ أَسْلاَفِهِمُ الَّذِيْنَ مَضَوْا
“Kekejian (zina) tidaklah bertebaran pada suatu kaum sampai-sampai mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar wabah tha’un (penyakit pes) dan berbagai macam wabah penyakit lainnya yang tidak pernah menyerang para pendahulu mereka yang telah berlalu”. [HR. Ibnu Majah dalam As-Sunan (4019), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy –rahimahullah– dalam As-Silsilah Ash-shahihah (106)]
Virus computer adalah program ilegal yang dimasukkan ke dalam sistem komputer melalui jaringan atau disket, atau yang lainnya, sehingga menyebar dan merusak sistem yang ada.
Virus ini berasal dari ulah tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak berperasaan.
Mereka membuat virus agar merusak komputer atau menghilangkan data dan hasil usaha keras orang lain.
Tentu hal ini adalah suatu perbuatan yang tercela dan sangat merugikan orang lain.
Oleh karenanya, perbuatan ini diharamkan dalam agama kita dari beberapa sisi, diantaranya:
Para pembuat virus itu tidak menyadari bahwa mereka telah menempatkan dirinya sendiri dalam situasi yang berbahaya.
Sebab dengan virus yang mereka ciptakan itu, akan menjadikan mereka sebagai orang yang zholim, karena telah merugikan orang lain.
Padahal Allah –Azza wa Jalla– berfirman,
{إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ } [الأنعام: 135]
“Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan”. (Q.S. Al-An’am: 135)
Allah menjelaskan bahwa orang yang zholim tidak akan mendapatkan keberuntungan di dunia, terlebih lagi di akhirat.
Di dunia, ia akan dibenci dan senantiasa didoakan dengan kejelekan sampai ia terkena laknat Allah dan manusia.
Jika para pembuat ini tidak segera bertobat atas dosa-dosa itu kepada Allah –azza wa jalla-, maka tidak ada tempat kembali yang pantas bagi orang yang zholim, melainkan hanya neraka, sebagaimana firman-Nya,
{وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ } [آل عمران: 151]
“Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zhalim”. (Q.S. Ali-Imron: 151)
Di akhirat, dia akan menjadi orang yang sangat menyesal terhadap perbuatannya, saat ia di selimuti oleh kegelapan yang lahir dari kezhalimannya.
Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
اِتَّقُوْا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Takutlah terhadap perbuatan zholim, sebab kezholiman adalah kegelapan di atas kegelapan pada hari kiamat”. [HR. Al-Bukhary dalam Shohih-nya(2447), Muslim dalam Shohih-nya (2579)]
Adanya virus tentu akan merugikan para korbannya. Data super penting, file yang dikerja dengan susah payah dan program-program kesayangan ludes dimakan si jago virus.
Hal ini sangat merugikan orang lain dan bertentangan dengan syariat Islam yang mulia.
Di dalam Islam, kita dilarang untuk merugikan orang lain dalam segala perkara.
Allah –Subhana Wa Ta’ala– berfirman ,
{وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1) الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ (2) وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (3)} [المطففين: 1 – 3]
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi”.(Q.S. Al-Muthoffifin: 1-3)
Allah mengancam orang-orang yang curang dalam timbangan dan takaran, karena hal itu akan merugikan orang lain dan menyebabkan permusuhan dan kebencian.
Inilah yang disebut kezhaliman. Karenanya, Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- mengecam orang yang mau merugikan orang lain.
Abu Hurairah -radhiyallahu anhu- berkata,
مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ، فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا، فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلًا، فَقَالَ : مَا هَذَا، يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ؟ قَالَ : أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ، يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ : أَفَلَا جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ، كَيْ يَرَاهُ النَّاسُ؟ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي!
“Rasulullah melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka beliau bertanya, “Apa ini wahai pemilik makanan?” Pemiliknya menjawab, “Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah”. Beliau bersabda, “Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian atas makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu, maka dia bukan dari golongan kami”.[HR. Muslim dalam Kitab Al-Iman (102)]
Oleh karenanya Rasulullah –Sallallahu ‘alaihi wa sallam– telah memutuskan bahwa tidak boleh membahayakan dan merugikan orang lain dalam sabdanya,
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
“Tidak boleh berbuat mudharat dan hal yang menimbulkan mudharat.” [HR. Ibnu Majah (2341). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (no. 250)]
Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad –hafizhohullah– berkata, “Wajib bagi seorang muslim untuk tidak memudharati orang lain karena sengaja, atau tanpa sengaja”. [Lihat Fathul Qowiy Al-Matiin (hal. 101)]
Virus ini jauh lebih ganas daripada dua virus yang telah kami sebutkan. Sebab virus ini menyerang hampir di seluruh lini kehidupan kaum muslimin.
Virus ini sangat hebat karena berhasil masuk pada seluruh lapisan kaum muslimin. Mulai anak-anak sampai kakek-kakek, yang kaya maupun yang miskin, perempuan maupun laki-laki, ustadz maupun anak muda berandalan.
Semua terinfeksi dengan virus ini, kecuali orang yang Allah rahmati dari kalangan pengikut Nabi –Shallallahu alaihi wa sallam- yang setia.
Itulah virus tasyabbuh (اَلتَّشَبُّهُ). Tasyabbuh artinya menyerupakan diri dengan orang kafir dalam hal ibadah, tradisi, adat istiadat, cara berpakaian, gaya bicara, penampilan dan sebagainya.
Sesungguhnya Allah –Azza wa Jalla– telah menyempurnakan agamanya sehingga kaum muslimin tidak butuh lagi dengan selainnya.
Seluruhnya telah terkandung di dalam Al-Qur’an baik dalam makna yang tersurat maupun tersirat, ketetapan secara nash maupun dalil-dalil umum.
Allah -Subhana Wa Ta’ala- berfirman,
{مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ } [الأنعام: 38]
“Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab” (Q.S. Al-An’am: 38)
Sayangnya kaum muslimin justru meninggalkan tuntunan agamanya dan mengambil gaya hidup dan pemikiran orang-orang kafir sebagai panutannya.
Perhatikanlah! remaja-remaja yang “mejeng” di mall-mall, pinggir-pinggir jalan atau di pusat-pusat hiburan, maka kita akan melihat pemandangan yang sangat mengherankan.
Yang laki-laki kepalanya botak sebelah, rambutnya dicat, pakai anting-anting, kalung, dan lain sebagainya. wanitanya pun tak mau kalah, mereka tidak malu lagi dengan pakaian ketat yang kelihatan pusarnya, rok mini dengan kaos you can see, dan potongan rambut yang tidak karuan.
Yang lebih tragisnya lagi, ketika mengikuti orang-orang kafir dalam perkara-perkara ibadah. Lihatlah ketika orang-orang Nashrani merayakan tahun baru mereka, maka sebagian umat Islam mengikuti mereka dalam merayakan tahun baru hijriyah atau tahun baru Masehi itu sendiri.
Ketika orang Nashrani merayakan kenaikan Isa Al-Masih, maka umat Islam mengikuti mereka dengan merayakan Isra’ dan Mi’raj.
Ketika orang Nashrani merayakan hari lahirnya Isa Al-Masih, maka umat Islam mengikuti mereka dengan merayakan maulid Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, dan lain-lain.
Alangkah benarnya sabda Nabi -Sallallahu ‘alaihi wa sallam-,
لَتَتَّبِعُنَّ سُنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرِاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوْا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوْهُ قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصَارَى ؟ قَالَ: فَمَنْ ؟
”Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalian pun akan masuk ke dalamnya”. Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, apakah kaum Yahudi dan Nashara? Maka beliau menjawab:” Siapa lagi (kalau bukan mereka)?”.[HR. Bukhariy dalam Shohih-nya (3269 & 6889), Muslim dalam Shohih-nya (2669), Ahmad dalam Musnad-nya (11817&11861)]
Inilah beberapa virus ganas yang dapat menghacurkan kehidupan dunia dan akhirat seseorang. Semoga kita semua dijauhkan oleh Allah darinya, aamiin!!
—————————————————————————–